Pondok Pesantren Baitul Maqdis: Pusat Pendidikan Islam di Kolaka Utara

Pondok Pesantren Baitul Maqdis menjadi mercusuar pendidikan Islam di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Berlokasi strategis di JL. KONGGOASA NO. 110, DESA TOTALLANG, KECAMATAN LASUSUA, pesantren ini telah menjadi rumah bagi ratusan santri sejak didirikan pada tahun 2010 Masehi.

Dengan status swasta, Pondok Pesantren Baitul Maqdis didedikasikan untuk memberikan pendidikan berbasis Kitab Kuning dan menyelenggarakan satuan pendidikan yang berkualitas. Dikelola oleh YAYASAN MAQDIS CENTER SULAWESI TENGGARA, lembaga ini berkomitmen kuat untuk membentuk generasi Islami yang berilmu dan berakhlak mulia.

Profil Lengkap Pondok Pesantren Baitul Maqdis

• Nama Lembaga: Pondok Pesantren Baitul Maqdis
• NSM: 510074080007
• Tahun Berdiri: 2010 M / 1431 H
• Jenis Kelembagaan: Pondok Pesantren - Kitab Kuning & Penyelenggara Satuan Pendidikan
• Status: Swasta
• Penyelenggara: Yayasan
• Nama Yayasan: YAYASAN MAQDIS CENTER SULAWESI TENGGARA
• Afiliasi Organisasi: Lainnya
• Akta Pendirian: Nomor 188
• SK Operasional: Nomor B,006/Kk.24.09/PP.00.7/02/2017 (Tertanggal 22 Februari 2017)

Kami mengundang Anda untuk mengenal lebih jauh tentang visi, misi, dan kontribusi Pondok Pesantren Baitul Maqdis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan Islam.

Sejarah Perkembangan dan Visi Lembaga

Didirikan pada tahun 2010 Masehi bertepatan dengan 1431 Hijriah, Pondok Pesantren Baitul Maqdis hadir sebagai respons terhadap kebutuhan akan pendidikan agama yang mendalam di wilayah Kolaka Utara. Sejak awal pendiriannya, pesantren ini berfokus pada pengajaran Kitab Kuning, yang merupakan fondasi penting dalam pemahaman ajaran Islam secara komprehensif. Selain itu, Baitul Maqdis juga aktif menyelenggarakan satuan pendidikan formal guna memastikan santri mendapatkan bekal akademis yang setara dengan sekolah umum.

Visi utama Pondok Pesantren Baitul Maqdis adalah mencetak generasi Muslim yang beriman, bertakwa, berilmu pengetahuan luas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Pesantren ini bercita-cita menjadi pusat unggulan dalam pembinaan karakter dan intelektual santri, serta menjadi rujukan dalam pelestarian nilai-nilai Islam.

Dengan kepemilikan yayasan YAYASAN MAQDIS CENTER SULAWESI TENGGARA, pesantren ini terus berupaya mengembangkan fasilitas dan program pendidikannya untuk memenuhi tuntutan zaman tanpa meninggalkan akar nilai-nilai keislaman.

Lokasi Strategis dan Aksesibilitas

Pondok Pesantren Baitul Maqdis beralamat lengkap di JL. KONGGOASA NO. 110, DESA TOTALLANG, KECAMATAN LASUSUA, KABUPATEN KOLAKA UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA, 93916. Lokasi ini berada di kawasan pedesaan yang tenang, ideal untuk menunjang proses belajar mengajar yang fokus dan khusyuk.

Terletak di Desa Totallang, Kecamatan Lasusua, pesantren ini memiliki aksesibilitas yang memadai bagi para santri dan orang tua. Jaraknya dari pusat kota diperkirakan hanya berkisar antara 1 hingga 10 kilometer, begitu pula dengan jaraknya menuju ibukota provinsi yang juga masih dalam jangkauan yang sama. Posisi ini menjadikan Pondok Pesantren Baitul Maqdis mudah dijangkau sekaligus memberikan suasana belajar yang kondusif, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Potensi sumber daya alam di sekitar lokasi, yang identik dengan perkebunan, turut memberikan nuansa alam yang asri dan menyegarkan bagi lingkungan pesantren.

Data Santri dan Tenaga Pendidik: Fondasi Pendidikan Baitul Maqdis

Kekuatan utama Pondok Pesantren Baitul Maqdis terletak pada sumber daya manusia yang ada, baik santri maupun tenaga pendidik.

Statistik Santri:

Saat ini, Pondok Pesantren Baitul Maqdis membina 115 santri. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Total Santri: 115 orang
• Santri Putra: 61 orang
• Santri Putri: 54 orang

Seluruh santri aktif mengikuti kegiatan pembelajaran keagamaan dan pendidikan umum yang diselenggarakan oleh pesantren.

Tenaga Pendidik (Guru dan Tenaga Kependidikan - GTK):

Pesantren ini didukung oleh tim pendidik yang berdedikasi sebanyak 26 orang. Komposisi GTK adalah:

• Total GTK: 26 orang
• GTK Putra: 6 orang
• GTK Putri: 20 orang

Sebanyak 26 orang GTK berstatus sebagai Pegawai Non-PNS, menunjukkan semangat pengabdian tinggi dari para pendidik di lembaga ini.

Kualifikasi Pendidik:

Kualitas pengajaran di Pondok Pesantren Baitul Maqdis didukung oleh para pendidik dengan latar belakang akademis yang memadai:

• S3 (Doktor): 0 orang
• S2 (Magister): 0 orang
• S1 (Sarjana): 24 orang
• Di bawah S1: 1 orang

Mayoritas tenaga pendidik memiliki kualifikasi Sarjana (S1), memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif dan sesuai dengan standar pendidikan.

Fasilitas dan Sarana Prasarana Pendukung

Pondok Pesantren Baitul Maqdis terus berupaya menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar dan kenyamanan santri.

Lahan

• Luas Total Lahan: 4.540 m²

Luas lahan yang tersedia memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan fasilitas di masa mendatang.

Fasilitas Pembelajaran

• Ruang Kelas: Terdapat 2 ruangan kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Saat ini, 1 ruangan dalam kondisi baik, sementara 1 ruangan lainnya dalam kondisi rusak sedang. Upaya perbaikan dan pemeliharaan fasilitas terus dilakukan.

Utilitas Pendukung

• Sumber Listrik: Pesantren telah terhubung dengan sumber listrik yang memadai untuk kebutuhan operasional.
• Akses Internet: Ketersediaan akses internet mempermudah kegiatan belajar mengajar berbasis digital dan komunikasi.

Kami terus berupaya meningkatkan kualitas sarana prasarana demi kenyamanan dan optimalisasi proses belajar mengajar.

Hubungi Kami untuk Informasi Lebih Lanjut

Kami mengundang Anda untuk berinteraksi dan mendapatkan informasi lebih detail mengenai Pondok Pesantren Baitul Maqdis. Silakan hubungi kami melalui:

• Telepon: 082293513579
• Email: saliuddinhasim1234@gmail.com

Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi calon santri, orang tua, serta pihak yang berkepentingan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Bagaimana proses pendaftaran santri baru di Pondok Pesantren Baitul Maqdis?

Untuk mendaftar, calon santri atau orang tua dapat menghubungi nomor telepon Pondok Pesantren Baitul Maqdis di 082293513579 atau melalui alamat email saliuddinhasim1234@gmail.com. Petugas akan memberikan informasi lengkap mengenai persyaratan dan jadwal pendaftaran.

Berapa jumlah santri yang saat ini menempuh pendidikan di BAITUL MAQDIS?

Saat ini, Pondok Pesantren Baitul Maqdis menampung sebanyak 115 santri, yang terdiri dari 61 santri putra dan 54 santri putri. Jumlah ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di pesantren kami.

Fasilitas ruang kelas yang tersedia di pesantren ini?

Pesantren ini memiliki 2 ruang kelas. Kami terus berupaya merawat dan memperbaiki fasilitas yang ada agar proses belajar mengajar berjalan optimal. Satu ruangan dalam kondisi baik, sementara yang lainnya memerlukan perhatian.

Di mana lokasi Pondok Pesantren Baitul Maqdis?

Pondok Pesantren Baitul Maqdis berlokasi di JL. KONGGOASA NO. 110 DESA TOTALLANG KEC. LASUSUA, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi yang strategis di area pedesaan namun tetap mudah dijangkau.

Apakah Pondok Pesantren Baitul Maqdis sudah memiliki akreditasi resmi?

Berdasarkan data yang tersedia, Pondok Pesantren Baitul Maqdis saat ini berstatus "Belum Akreditasi". Kami sedang dalam proses persiapan untuk pengajuan akreditasi guna peningkatan mutu dan pengakuan legalitas.

Selain ruang kelas, fasilitas lain apa yang dimiliki pesantren ini?

Pesantren memiliki lahan seluas 4.540 m² yang memungkinkan pengembangan fasilitas lebih lanjut. Terdapat juga sumber listrik dan akses internet yang mendukung kegiatan operasional dan pembelajaran. Informasi detail mengenai fasilitas lain seperti masjid, perpustakaan, atau asrama dapat ditanyakan langsung ke pihak pesantren.

Siapa saja tenaga pendidik yang mengajar di BAITUL MAQDIS dan bagaimana kualifikasinya?

Pondok Pesantren Baitul Maqdis didukung oleh 26 tenaga pendidik, yang sebagian besar (24 orang) memiliki kualifikasi Sarjana (S1). Tim pendidik yang berdedikasi ini siap membimbing santri dalam penguasaan ilmu agama dan umum.