DARUL MUFADZAL AL-AZIZIYAH
Institution ID: 331082
Basic Information
Status: swasta
Affiliation: Mandiri
Address: Gampong Peulanggahan Kec Kuta Raja
Sub District:
District: KUTA RAJA
City: KOTA BANDA ACEH
Website: Not available
Email: Not available
Statistics
55
Total Students
10
Total Teachers
0
Classrooms
About
Profil Lengkap Darul Mufadzal Al-Aziziyah: Pondok Pesantren di Jantung Banda Aceh
Darul Mufadzal Al-Aziziyah merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam vital yang berlokasi di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Dengan fokus pada pengajian Kitab Kuning, pesantren yang berdiri sejak tahun 1999 M / 1420 H ini telah mengukuhkan dirinya sebagai institusi pendidikan swasta yang dikelola secara mandiri. Pesantren ini melayani 55 santri dengan bimbingan 10 tenaga pendidik, menjadi pusat pembelajaran agama yang strategis di wilayah Aceh.
Sejarah Pendirian dan Identitas Unik Darul Mufadzal Al-Aziziyah
Didirikan pada akhir milenium kedua, tepatnya tahun 1999 M / 1420 H, Darul Mufadzal Al-Aziziyah telah menjalani perjalanan panjang dalam memberikan kontribusi pada dunia pendidikan Islam. Pesantren ini mengidentifikasi dirinya sebagai pondok pesantren dengan kategori "Pontren - Kitab Kuning", yang menandakan fokus utamanya pada studi mendalam terhadap kitab-kitab klasik dalam tradisi keislaman. Statusnya sebagai lembaga swasta memberikan fleksibilitas dalam operasionalnya, sementara pengelolaan yang mandiri menegaskan otonomi dalam menjalankan visi pendidikannya.
Setiap lembaga pendidikan memiliki nomor identifikasi unik. Darul Mufadzal Al-Aziziyah tercatat memiliki Nomor Statistik Madrasah (NSM) dengan kode 510011710036. Meskipun Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) tidak tersedia dalam data ini, NSM menjadi bukti registrasi resminya di bawah sistem pendidikan nasional. Sejarah pendiriannya diperkuat dengan Nomor SK Institusi yang tertanggal 1 Januari 1999, menandai awal mula operasionalnya secara resmi. Keunikan pesantren ini juga terletak pada afiliasi organisasinya yang "Mandiri", yang berarti ia tidak terikat langsung pada organisasi massa Islam besar seperti Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah, namun tetap berada di bawah payung hukum sebuah yayasan.
Menemukan Darul Mufadzal Al-Aziziyah: Lokasi Strategis di Kota Banda Aceh
Lokasi geografis sebuah institusi pendidikan memegang peranan penting dalam aksesibilitas dan interaksinya dengan komunitas sekitar. Darul Mufadzal Al-Aziziyah beruntung berada di lokasi yang sangat strategis di Gampong Peulanggahan, yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh. Kecamatan Kuta Raja sendiri merupakan pusat administratif dan historis Kota Banda Aceh, sehingga keberadaan pesantren di sini memberikan keuntungan ganda: kemudahan akses bagi warga kota dan sekitarnya, serta integrasi yang lebih baik dengan denyut kehidupan perkotaan.
Alamat lengkapnya, Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, dengan Kode Pos 23129, menempatkannya di jantung aktivitas masyarakat. Posisi ini sangat memudahkan calon santri dan orang tua untuk menjangkau pesantren, baik untuk keperluan pendaftaran, kunjungan, maupun partisipasi dalam kegiatan pesantren. Keberadaan di perkotaan juga berpotensi membuka lebih banyak peluang kolaborasi dengan institusi lain dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan pesantren.
Struktur dan Pengelolaan Kelembagaan Darul Mufadzal Al-Aziziyah
Memahami struktur kelembagaan suatu pesantren sangat penting untuk menilai bagaimana ia beroperasi dan melayani tujuan pendidikannya. Darul Mufadzal Al-Aziziyah secara resmi dikategorikan sebagai "Pondok Pesantren", sebuah tipe institusi yang secara tradisional fokus pada pendidikan agama Islam secara mendalam. Kategori spesifik "Pontren - Kitab Kuning" lebih lanjut menggarisbawahi penekanan kurikulumnya pada kajian kitab-kitab turats (kitab warisan ulama terdahulu).
Sebagai lembaga "swasta", Darul Mufadzal Al-Aziziyah beroperasi di luar sistem sekolah negeri, namun tetap tunduk pada regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengelolaan "mandiri" tanpa afiliasi langsung dengan organisasi keagamaan besar menunjukkan otonomi dalam pengambilan keputusan, namun ia tetap didukung oleh sebuah yayasan, yang merupakan badan hukum yang menaungi dan bertanggung jawab atas operasional serta keberlanjutan pesantren. Keberadaan NSM 510011710036 menegaskan status legalitasnya dalam sistem pendidikan Islam di Indonesia. Penting dicatat bahwa status "Belum Akreditasi" mengindikasikan bahwa pesantren ini masih dalam proses atau belum menjalani penilaian formal oleh badan akreditasi, sebuah aspek yang mungkin berkembang seiring waktu.
Analisis Data Santri dan Tenaga Pendidik di Darul Mufadzal Al-Aziziyah
Jumlah santri dan tenaga pendidik adalah indikator utama kapasitas dan vitalitas sebuah lembaga pendidikan. Untuk tahun ajaran 2024/2025 Genap, Darul Mufadzal Al-Aziziyah menaungi total 55 santri. Distribusi gender menunjukkan adanya 32 santri putra dan 23 santri putri, mengindikasikan keseimbangan yang cukup baik dalam penerimaan santri. Angka ini juga mencerminkan bahwa seluruh santri aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran keagamaan yang ditawarkan.
Dalam hal tenaga pengajar dan kependidikan (GTK), pesantren ini didukung oleh 10 orang. Menariknya, data menunjukkan bahwa seluruh 10 GTK ini adalah berjenis kelamin putra, dengan tidak adanya GTK putri tercatat. Hal ini bisa menjadi aspek unik yang perlu dipertimbangkan dalam rekrutmen atau program pesantren ke depan. Perlu dicatat bahwa semua GTK ini berstatus non-PNS. Mengenai kualifikasi pendidikan mereka, data spesifik mengenai lulusan S3, S2, S1, atau di bawah S1 tidak tersedia, yang mungkin menjadi area yang perlu dilengkapi untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang keahlian tim pendidik.
Fasilitas Pembelajaran: Potensi dan Keterbatasan Darul Mufadzal Al-Aziziyah
Fasilitas fisik memainkan peran krusial dalam mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan nyaman. Saat ini, data mengenai fasilitas di Darul Mufadzal Al-Aziziyah menunjukkan angka nol untuk berbagai kategori ruang, seperti ruang kelas, perpustakaan, Unit Kesehatan Siswa (UKS), masjid/musholla, gedung/ruang olahraga, dan laboratorium. Angka nol ini bisa diinterpretasikan dalam beberapa cara: data mungkin belum diperbaharui secara berkala, fasilitas tersebut sedang dalam tahap pembangunan atau renovasi, atau pesantren ini beroperasi dengan model yang sangat minimalis mengandalkan fasilitas komunitas atau sewa.
Meskipun data fasilitas fisik kurang lengkap, penting untuk diingat bahwa fokus utama pesantren ini adalah pada pengajian Kitab Kuning. Pembelajaran semacam ini seringkali dapat dilakukan dalam suasana yang lebih sederhana, asalkan ada ruang yang memadai untuk pertemuan santri dan ustadz. Namun, untuk pengembangan jangka panjang dan untuk memenuhi standar pendidikan modern, penambahan atau perbaikan fasilitas akan menjadi sangat penting. Akses internet yang dilaporkan "Tidak Ada" juga menjadi kendala dalam era digital saat ini, membatasi akses terhadap sumber daya informasi dan metode pembelajaran daring.
Tanya Jawab Seputar Darul Mufadzal Al-Aziziyah (FAQ)
Bagaimana proses pendaftaran santri baru di Darul Mufadzal Al-Aziziyah?
Untuk informasi detail mengenai prosedur pendaftaran, calon santri dan orang tua sangat disarankan untuk menghubungi pihak pesantren secara langsung. Cara terbaik adalah dengan mendatangi lokasi pesantren yang beralamat di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, atau mencari informasi kontak resmi yang mungkin tersedia melalui yayasan pengelola.
Berapa total jumlah santri yang saat ini menempuh pendidikan di Darul Mufadzal Al-Aziziyah?
Pada tahun ajaran 2024/2025 Genap, Darul Mufadzal Al-Aziziyah menampung sebanyak 55 santri. Rinciannya adalah 32 santri putra dan 23 santri putri.
Apa saja fasilitas belajar yang tersedia di pesantren ini?
Berdasarkan data yang tersedia, jumlah ruang kelas, perpustakaan, UKS, masjid/musholla, gedung olahraga, dan laboratorium tercatat nol. Hal ini mungkin mencerminkan kebutuhan fasilitas yang minimal atau status data yang belum terbarui.
Di mana persisnya lokasi Darul Mufadzal Al-Aziziyah?
Pesantren ini berlokasi di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, dengan kode pos 23129.
Apakah Darul Mufadzal Al-Aziziyah sudah memiliki izin akreditasi?
Saat ini, Darul Mufadzal Al-Aziziyah memiliki status "Belum Akreditasi".
Siapa pimpinan atau tokoh kunci yang mengelola yayasan Darul Mufadzal Al-Aziziyah?
Pesantren ini dikelola oleh sebuah yayasan dan beroperasi secara mandiri. Informasi spesifik mengenai nama pimpinan yayasan atau pengurus utamanya tidak disertakan dalam data yang tersedia saat ini.
Tertarik untuk mendukung pendidikan Islam di Aceh? Pertimbangkan untuk berdonasi atau menjadi mitra bagi Darul Mufadzal Al-Aziziyah untuk membantu pengembangan fasilitas dan program mereka.
Jelajahi lebih lanjut tentang keunggulan Pondok Pesantren di Aceh dan bagaimana Anda bisa berkontribusi.