Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin: Profil Lengkap di Banda Aceh

Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin adalah institusi pendidikan agama Islam swasta yang berdedikasi untuk mengajarkan Kitab Kuning, berlokasi strategis di JL.ROMBEAN DUSUN IV LAMLAGANG, KECAMATAN BANDA RAYA, KOTA BANDA ACEH, ACEH. Didirikan pada tahun 2006 M / 1427 H, pesantren ini telah berkembang menjadi pusat pembelajaran keagamaan yang penting di wilayahnya. Dengan status swasta dan penyelenggara Yayasan, Liwaul Mukhlisin berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas, mencetak santri yang berilmu dan berakhlak mulia.

Sejarah, Identitas, dan Status Kelembagaan

Didirikan pada tahun 2006 Masehi atau 1427 Hijriah, Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin telah melayani masyarakat Aceh selama lebih dari satu dekade. Pesantren ini beroperasi dengan status swasta, menunjukkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan program pendidikannya. Penyelenggara utamanya adalah sebuah Yayasan yang berdedikasi pada pengembangan pendidikan agama.

Identitas kelembagaan Liwaul Mukhlisin diperkuat dengan afiliasi organisasi mandiri, yang mencerminkan fleksibilitas dan otonomi dalam menjalankan visi dan misinya. Pesantren ini memiliki Nomor Statistik Madrasah (NSM) 510311710016, sebuah penanda resmi dari Kementerian Agama yang mengukuhkan status legalnya. Meskipun belum terakreditasi secara resmi, pesantren ini terus berupaya meningkatkan kualitasnya. Surat Keputusan (SK) Operasional Nomor 041171162017, tertanggal 04 Oktober 2021, menegaskan legalitas operasionalnya hingga saat ini.

Lokasi Geografis dan Aksesibilitas

Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin berlokasi di jantung Kota Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Banda Raya. Alamat lengkapnya adalah JL.ROMBEAN DUSUN IV LAMLAGANG, RW 4, KOTA BANDA ACEH, PROVINSI ACEH, dengan Kode Pos 23239. Lokasi ini berada di area dataran rendah, sebuah karakteristik geografis umum di Banda Aceh yang memudahkan aksesibilitas.

Kecamatan Banda Raya sendiri merupakan salah satu bagian penting dari Kota Banda Aceh, dan Dusun IV Lamlagang tempat pesantren ini berada, memberikan nuansa komunitas yang kental. Lokasi yang mudah dijangkau ini memungkinkan santri dari berbagai area di sekitar Banda Aceh untuk menempuh pendidikan di sini, serta memudahkan masyarakat lokal untuk berinteraksi, berkonsultasi, atau berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh pesantren.

Profil Akademik dan Pengajaran Kitab Kuning

Sebagai Pondok Pesantren yang mengkhususkan diri pada Kitab Kuning, Liwaul Mukhlisin berfokus pada studi mendalam terhadap literatur Islam klasik. Kurikulumnya dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang fiqih, ushul fiqih, tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu agama lainnya yang terkandung dalam kitab-kitab kuning berbahasa Arab.

Jenjang lembaga di Liwaul Mukhlisin secara spesifik adalah Kitab Kuning, yang menunjukkan penekanan pada tradisi keilmuan Islam yang telah teruji. Fokus pada pengajian kitab kuning ini bertujuan untuk melahirkan santri yang memiliki dasar keilmuan agama yang kuat dan mampu menafsirkan ajaran Islam secara mendalam dan otentik.

Data Santri: Dinamika Peserta Didik

Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin saat ini menampung sebanyak 218 santri. Data terpilah menunjukkan komposisi yang seimbang antara santri putra dan putri. Terdapat 131 santri putra dan 87 santri putri. Semua santri yang terdaftar juga tercatat aktif mengikuti kegiatan mengaji, menandakan partisipasi penuh dalam program-program keagamaan yang ditawarkan.

Jumlah santri yang terus bertambah mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan oleh Liwaul Mukhlisin. Keberadaan santri putra dan putri dalam jumlah yang signifikan ini juga menjadi indikator pentingnya peran pesantren dalam pendidikan karakter dan keagamaan bagi generasi muda di Banda Aceh.

Tenaga Pendidik: Pilar Pendidikan di Liwaul Mukhlisin

Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat bergantung pada kualitas tenaga pendidiknya. Di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin, terdapat 16 orang tenaga pendidik yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan. Komposisi ini mencakup 14 orang tenaga pendidik putra dan 2 orang tenaga pendidik putri, menunjukkan dominasi tenaga pendidik laki-laki dalam lingkungan pesantren.

Menariknya, berdasarkan data yang tersedia, seluruh tenaga pendidik di Liwaul Mukhlisin berstatus non-PNS. Hal ini sesuai dengan status pesantren sebagai lembaga swasta. Mengenai kualifikasi akademis, saat ini belum ada data spesifik yang menunjukkan adanya pendidik bergelar S1, S2, atau S3. Namun, pengalaman dan dedikasi mereka dalam bidang pengajaran Kitab Kuning menjadi aset berharga bagi pesantren. Perlu dilakukan upaya peningkatan kualifikasi pendidik di masa mendatang untuk lebih memperkuat basis akademis pesantren.

Fasilitas dan Sarana Prasarana: Potensi Pengembangan

Informasi mengenai fasilitas dan sarana prasarana di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan di masa depan. Saat ini, data mengenai luas total lahan belum tersedia. Fasilitas pembelajaran seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS), masjid/musholla, gedung/ruang olah raga, dan laboratorium tercatat berjumlah nol.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa pesantren mungkin masih dalam tahap awal pengembangan infrastruktur fisik atau mengandalkan fasilitas umum/komunitas terdekat. Ketiadaan ruang kelas yang memadai bisa menjadi tantangan dalam proses belajar mengajar. Namun, semangat kemandirian (afiliasi mandiri) pesantren ini dapat menjadi modal untuk mencari dukungan dan investasi dalam pembangunan sarana prasarana yang lebih baik.

Demikian pula, data mengenai utilitas seperti pasokan listrik dan akses internet belum tersedia atau menyatakan 'Tidak Ada'. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap pemenuhan kebutuhan dasar operasional pesantren untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan modern.

Ajakan untuk Berdonasi: Jika Anda tertarik untuk berkontribusi dalam pengembangan sarana prasarana Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin, donasi Anda akan sangat berarti. Silakan hubungi kontak yang tersedia untuk informasi lebih lanjut mengenai cara berdonasi.

Kontak dan Informasi Penting

Untuk segala keperluan informasi, pendaftaran, atau komunikasi lebih lanjut, Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin menyediakan beberapa saluran kontak:

• Telepon: Anda dapat menghubungi pesantren melalui nomor 085260063420. Nomor ini dapat dihubungi untuk pertanyaan umum, informasi pendaftaran, atau keperluan mendesak lainnya.
• Email: Alamat email resmi pesantren adalah liwaulmukhlisin411@gmail.com. Gunakan alamat email ini untuk pengiriman dokumen, pertanyaan yang lebih rinci, atau korespondensi formal.
• Website: Saat ini, belum tersedia data mengenai alamat website resmi Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin. Informasi terkini kemungkinan besar hanya dapat diakses melalui kontak telepon atau email.

Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin

1. Bagaimana cara mendaftar di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin?

Untuk informasi pendaftaran, silakan hubungi nomor telepon 085260063420 atau melalui email liwaulmukhlisin411@gmail.com. Tim penerimaan akan dengan senang hati memberikan panduan lengkap mengenai proses pendaftaran.

2. Berapa jumlah santri di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin saat ini?

Saat ini, Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin memiliki total 218 santri, terdiri dari 131 santri putra dan 87 santri putri. Semua santri aktif mengikuti kegiatan mengaji.

3. Apa saja fasilitas yang tersedia di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin?

Data yang tersedia belum merinci jumlah fasilitas fisik seperti ruang kelas, perpustakaan, atau masjid. Hal ini mengindikasikan potensi pengembangan infrastruktur. Untuk informasi detail terkini, disarankan menghubungi pihak pesantren secara langsung.

4. Di mana lokasi Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin?

Pesantren ini berlokasi di JL.ROMBEAN DUSUN IV LAMLAGANG, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Lokasinya mudah dijangkau di area dataran rendah.

5. Apakah Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin sudah terakreditasi?

Berdasarkan data yang tersedia, Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin masih dalam status "Belum Akreditasi". Pesantren ini terus berupaya meningkatkan kualitasnya.

6. Siapa penyelenggara utama Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin?

Pesantren ini diselenggarakan oleh Yayasan dengan afiliasi mandiri. Pendiriannya didukung oleh yayasan yang fokus pada pengembangan pendidikan agama.

7. Berapa jumlah tenaga pendidik di Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin?

Terdapat total 16 orang tenaga pendidik (Guru dan Tenaga Kependidikan) di Liwaul Mukhlisin, terdiri dari 14 putra dan 2 putri. Seluruhnya berstatus non-PNS.

Daftar Sekarang untuk Masa Depan yang Lebih Cerah!

Pondok Pesantren Liwaul Mukhlisin membuka pintu bagi Anda yang ingin menimba ilmu agama dan mendalami Kitab Kuning. Bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari komunitas santri yang bersemangat menuntut ilmu di Banda Aceh. Hubungi kami segera untuk informasi pendaftaran!