Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG: Profil Komprehensif di Lembata

Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG adalah sebuah institusi pendidikan Islam terkemuka yang berdedikasi pada pembentukan karakter dan pengajaran ilmu agama di Desa Atuwalupang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Didirikan pada tahun 2010 Masehi (1431 Hijriah), pesantren ini telah menjadi pusat pembelajaran Kitab Kuning dan Penyelenggara Satuan Pendidikan (PSP) yang melayani masyarakat di wilayah terpencil. Berstatus swasta dan dikelola secara mandiri oleh Yayasan Muhammad Mahmud, pesantren ini berupaya memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan dakwah dan pendidikan di daerah yang kaya akan potensi perkebunan.

Membangun Fondasi Pendidikan Islam Sejak 2010

Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG memulai perjalanannya pada tahun 2010 Masehi, bersamaan dengan kalender Hijriah 1431. Pendirian ini menandai langkah awal dalam menyediakan akses pendidikan agama yang berkualitas bagi masyarakat lokal. Sejarahnya terukir lebih lanjut dengan diterbitkannya Akta Pendirian pada tanggal 17 Januari 2018, yang memberikan landasan hukum yang kokoh untuk seluruh operasional dan aktivitas pesantren.

Komitmen terhadap legalitas dan standar operasional tercermin dari perolehan Surat Keputusan (SK) Operasional bernomor 5762, yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2020. Dokumen ini mengkonfirmasi bahwa Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG telah memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan. SK Operasional ini dapat diakses secara publik untuk transparansi, menunjukkan keterbukaan lembaga terhadap masyarakat dan instansi terkait.

Pesantren ini diselenggarakan secara mandiri oleh Yayasan Muhammad Mahmud, yang menunjukkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan program-programnya. Sifat mandiri ini memungkinkan pesantren untuk lebih fleksibel dalam merespon kebutuhan pendidikan di lingkungannya, sembari tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.

Lokasi Strategis di Jantung Lembata

Berlokasi di DESA ATUWALUPANG RT 7 RW 4, Kelurahan Atu Wa'lupang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kode pos 86692, Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG menempati posisi geografis yang unik.

Wilayah ini diklasifikasikan sebagai daerah pegunungan yang terpencil dan terbelakang, namun kaya akan potensi sumber daya alam, khususnya di sektor perkebunan. Lokasi ini menjadikan pesantren sebagai pilar pendidikan dan keagamaan yang vital bagi komunitas di sekitarnya. Jarak yang cukup jauh dari pusat-pusat kota, yakni lebih dari 50 Km dari pusat kecamatan, kabupaten, dan ibu kota provinsi, justru memperkuat peran pesantren dalam menjangkau dan melayani area yang mungkin kurang terlayani oleh institusi pendidikan lain.

Titik koordinat pesantren, lintang -8.4719075 dan bujur 123.4831906, memudahkan identifikasi dan akses melalui platform pemetaan digital, sehingga memudahkan siapa saja yang ingin mencari atau mengunjungi pesantren ini.

Profil Kelembagaan dan Program Unggulan

Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG mengemban misi ganda sebagai Pondok Pesantren - Kitab Kuning & Penyelenggara Satuan Pendidikan (PSP). Klasifikasi ini menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pengajaran Kitab Kuning secara tradisional, tetapi juga mengintegrasikannya dengan kerangka pendidikan formal.

• Status: Swasta
• Nomor Statistik Madrasah (NSM): 500053130001
• Akreditasi: Saat ini, pesantren sedang dalam proses menuju akreditasi, menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas.
• SK Operasional: Nomor 5762, tertanggal 14 Oktober 2020.

Fokus pada Kitab Kuning memastikan bahwa warisan keilmuan Islam klasik tetap terjaga dan diajarkan kepada generasi penerus. Sementara itu, sebagai PSP, pesantren ini berupaya menyediakan pendidikan yang relevan dengan standar nasional, membekali santri dengan pengetahuan agama dan umum yang seimbang.

Komunitas Santri dan Guru yang Berdedikasi

Pada tahun akademik 2024/2025 Genap, Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG membanggakan diri dengan jumlah 103 orang santri aktif. Komposisi santri terdiri dari 41 santri putra dan 62 santri putri, menunjukkan keseimbangan gender dalam penerimaan santri. Seluruh santri secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran Kitab Kuning, memperkuat tradisi keilmuan di pesantren.

Di balik kesuksesan dan perkembangan santri, terdapat tim pengajar yang terdiri dari 18 orang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang berdedikasi. Tim ini meliputi 11 GTK laki-laki dan 7 GTK perempuan, yang siap membimbing dan mendidik generasi penerus. Kualitas tenaga pendidik di pesantren ini sangat baik, dengan 16 dari 18 GTK memiliki kualifikasi S1 (Sarjana), sementara sisanya memiliki pendidikan di bawah S1. Seluruh tenaga pendidik berstatus non-PNS, menunjukkan profesionalisme dan pengabdian mereka di lembaga pendidikan swasta ini.

Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Santri

Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG memiliki komitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang kondusif. Luas lahan total pesantren mencapai 30.000 m², memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan berbagai fasilitas.

Sarana Pembelajaran:

• Terdapat 10 unit ruang kelas. Dari jumlah tersebut, 5 kelas dalam kondisi baik, 2 kelas mengalami kerusakan ringan, dan 3 kelas dalam kondisi rusak sedang. Perbaikan dan pemeliharaan fasilitas menjadi prioritas berkelanjutan untuk memastikan kenyamanan belajar.

Utilitas Pendukung:

• Pesantren ini telah dilengkapi dengan sumber daya listrik yang memadai.
• Akses internet juga tersedia, yang krusial untuk mendukung proses belajar mengajar modern dan komunikasi.

Upaya terus menerus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas demi menunjang optimalisasi proses belajar mengajar dan kesejahteraan santri.

Informasi Kontak dan Layanan

Untuk segala bentuk komunikasi, pertanyaan, atau informasi lebih lanjut mengenai Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG, Anda dapat menghubungi melalui jalur-jalur berikut:

• Telepon: 081238702012
• Email: manahilalirfan07@gmail.com

Kami mengundang Anda untuk berinteraksi dan mengetahui lebih dekat tentang visi dan misi kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan Islam.

Tanya Jawab Seputar Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG

Bagaimana proses pendaftaran santri baru di sini?

Untuk detail mengenai prosedur pendaftaran santri baru, silakan hubungi langsung pihak pesantren melalui nomor telepon 081238702012 atau kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke manahilalirfan07@gmail.com. Tim kami akan dengan senang hati memberikan informasi yang Anda butuhkan.

Berapa jumlah santri yang saat ini menempuh pendidikan di MANAHIL AL IRFAN?

Pada tahun akademik 2024/2025 Genap, kami memiliki total 103 santri. Jumlah ini terbagi menjadi 41 santri putra dan 62 santri putri. Semua santri aktif dalam kegiatan pembelajaran Kitab Kuning.

Fasilitas apa saja yang menjadi unggulan di pesantren ini?

Kami menyediakan 10 ruang kelas, dengan mayoritas dalam kondisi baik. Pesantren juga didukung oleh ketersediaan listrik dan akses internet untuk menunjang kegiatan akademik dan non-akademik santri.

Di mana persisnya lokasi Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG?

Pesantren kami berlokasi di Desa Atuwalupang, RT 7 RW 4, Kelurahan Atu Wa'lupang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya berada di daerah pegunungan yang terpencil namun memiliki potensi alam yang luar biasa.

Apakah pesantren ini sudah memiliki status akreditasi resmi?

Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG saat ini berstatus "Belum Akreditasi". Kami terus berupaya untuk memenuhi standar yang diperlukan demi mendapatkan akreditasi di masa mendatang.

Kapan pertama kali Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG didirikan?

Pesantren ini didirikan pada tahun 2010 Masehi, yang bersamaan dengan tahun Hijriah 1431. Kami telah beroperasi dan melayani masyarakat selama lebih dari satu dekade.

Siapa pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional pesantren ini?

Pengelolaan Pondok Pesantren MANAHIL AL IRFAN ATUWALUPANG berada di bawah naungan Yayasan Muhammad Mahmud. Kami beroperasi secara mandiri, yang memungkinkan kami untuk fokus pada misi pendidikan dan dakwah kami.