Profil Lengkap Raudhatul Wustha: Pondok Pesantren Kitab Kuning di Banda Aceh

Raudhatul Wustha adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berfokus pada kajian kitab kuning. Berlokasi strategis di Jalan Malem Dagang, Desa Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1982 Masehi.

Dengan status swasta dan dikelola oleh yayasan mandiri, Raudhatul Wustha berperan dalam mencetak generasi penerus yang berlandaskan ajaran Islam. Pesantren ini melayani masyarakat di wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya, menjadikannya salah satu institusi pendidikan penting di daerah tersebut.

Pelajari lebih lanjut mengenai sejarah, identitas, lokasi, profil kelembagaan, serta data santri dan tenaga pendidik di Raudhatul Wustha.

Sejarah Pendirian dan Filosofi Raudhatul Wustha

Pondok Pesantren Raudhatul Wustha didirikan pada tahun 1982, bertepatan dengan tahun 1402 Hijriah. Usia operasional yang panjang ini menunjukkan ketahanan dan kontribusi lembaga terhadap pendidikan Islam di Aceh. Pendirian pesantren ini didasari oleh keinginan untuk menyediakan wadah pembelajaran agama yang mendalam, khususnya dalam mendalami kitab-kitab kuning yang merupakan sumber utama ajaran Islam.

Institusi ini beroperasi di bawah payung swasta, yang berarti pengelolaannya bersifat independen dan tidak bergantung pada dana operasional pemerintah secara langsung. Struktur pengelolaan dipegang oleh sebuah Yayasan dengan afiliasi Mandiri, sebuah model yang memungkinkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan dan pengembangan program.

Informasi mengenai akta pendirian, nomor Surat Keputusan (SK) operasional, dan detail legalitas lainnya sangat krusial untuk memahami kedalaman kelembagaan. Namun, data yang tersedia mencatat adanya NPWP dengan status nominal 0 dan nomor SK institusi yang terbit pada 1 Januari 1999. Hal ini mengindikasikan proses legalisasi yang terus berjalan.

Keberadaan Raudhatul Wustha tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat pembinaan moral dan spiritual bagi santri, mencerminkan filosofi pendidikan Islam yang holistik.

Lokasi Strategis dan Aksesibilitas di Jaya Baru, Banda Aceh

Raudhatul Wustha berlokasi di Jalan Malem Dagang, Desa Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, dengan kode pos 23235. Lokasi ini berada di kawasan perkotaan Banda Aceh, yang memberikan keuntungan tersendiri dalam hal aksesibilitas dan interaksi dengan masyarakat.

Kecamatan Jaya Baru sendiri merupakan salah satu kecamatan di Banda Aceh yang memiliki dinamika sosial dan ekonomi. Keberadaan pesantren di lingkungan perkotaan memudahkan santri dan pengajar untuk mengakses berbagai fasilitas publik, seperti pusat perbelanjaan, layanan kesehatan, dan sarana transportasi.

Posisi di dataran rendah juga mendukung kelancaran operasional sehari-hari. Aksesibilitas yang baik memungkinkan orang tua untuk berkunjung dan berinteraksi dengan pihak pesantren, serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan pesantren yang mungkin memerlukan mobilitas ke luar lingkungan.

Dengan alamat yang jelas ini, calon santri, orang tua, serta pihak-pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah menemukan lokasi Raudhatul Wustha untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau melakukan kunjungan.

Profil Kelembagaan: Pondok Pesantren Kitab Kuning Berstatus Swasta

Raudhatul Wustha teridentifikasi sebagai Pondok Pesantren - Kitab Kuning, sebuah kategori lembaga pendidikan Islam yang sangat fokus pada pendalaman ilmu agama melalui teks-teks klasik (kitab kuning). Status lembaga ini adalah Swasta, yang berarti dijalankan dan dibiayai secara mandiri oleh yayasan penyelenggara.

Nomor Statistik Madrasah (NSM) yang tercatat adalah 510311710020. Meskipun Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) tidak tersedia, status Belum Akreditasi menunjukkan bahwa lembaga ini masih dalam tahap pengembangan dan evaluasi standar kualitas pendidikan.

Nomor Surat Keputusan (SK) operasional yang tertanggal 1 Januari 1999 menjadi bukti legalitas awal operasionalnya. Afiliasi penyelenggara yang Mandiri menggarisbawahi independensi pesantren dalam menjalankan visi dan misinya.

Sebagai pondok pesantren yang menekankan kajian kitab kuning, Raudhatul Wustha memiliki peran penting dalam menjaga tradisi intelektual Islam, menyiapkan santri untuk menjadi ulama, dai, atau cendekiawan Muslim yang berakar kuat pada ajaran salafus shalih.

Statistik Santri dan Tenaga Pendidik: Potret Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data yang dihimpun, Raudhatul Wustha saat ini mencatat 0 santri putra dan 0 santri putri, dengan total santri sebanyak 0 orang. Angka ini perlu dicermati sebagai potensi pengembangan di masa mendatang. Data terkait santri yang mengikuti program khusus atau berasal dari keluarga penerima bantuan juga belum tersedia.

Demikian pula, jumlah Tenaga Pendidik (Guru dan Tenaga Kependidikan - GTK) juga tercatat nihil, dengan 0 GTK putra dan 0 GTK putri, sehingga total GTK adalah 0 orang. Ketiadaan data ini bisa jadi disebabkan oleh pengumpulan data yang belum lengkap atau kondisi operasional saat data dikumpulkan.

Informasi mengenai kualifikasi pendidikan para pendidik juga belum tersedia. Ini mencakup data untuk jenjang S3 (Doktor), S2 (Magister), S1 (Sarjana), dan pendidikan di bawah S1. Kehadiran dan kualifikasi pendidik yang memadai adalah kunci utama keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Untuk masa depan, perlu upaya penguatan sumber daya manusia di Raudhatul Wustha agar dapat memberikan layanan pendidikan yang optimal.

Fasilitas dan Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

Fasilitas yang tersedia di Raudhatul Wustha menjadi tolok ukur kesiapan lembaga dalam mendukung proses belajar mengajar. Meskipun detail ketersediaan dan jumlahnya belum lengkap, beberapa sarana pembelajaran tercatat:

• Ruang Kelas: Terdapat 0 ruangan yang tercatat.
• Ruang Perpustakaan: 0 ruangan tersedia untuk menunjang literasi santri.
• Ruang UKS: 0 ruangan untuk layanan kesehatan.
• Masjid/Musholla: 0 ruangan untuk kegiatan ibadah.
• Gedung/Ruang Olahraga: 0 ruangan untuk aktivitas fisik.
• Laboratorium: 0 ruangan untuk praktikum.

Selain itu, terkait utilitas, dilaporkan bahwa Sumber Listrik Tidak Ada dan Akses Internet Tidak Ada. Kondisi ini menunjukkan tantangan besar dalam operasional pesantren dan perlunya perencanaan strategis untuk pengadaan fasilitas dasar tersebut.

Luas lahan yang dimiliki oleh Raudhatul Wustha juga tidak tersedia dalam data yang diberikan, sehingga sulit untuk menilai potensi pengembangan fisik di masa depan.

Kontak dan Informasi Penting Raudhatul Wustha

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau melakukan pendaftaran di Raudhatul Wustha, Anda dapat menghubungi narahubung yang tersedia:

• Telepon: 085260293399
• Email: Tidak Tersedia
• Website: Tidak Tersedia

Nomor telepon ini dapat menjadi jalur komunikasi utama untuk menanyakan detail mengenai penerimaan santri, kurikulum, jadwal, dan informasi penting lainnya.

Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Raudhatul Wustha

Bagaimana cara mendaftar di Raudhatul Wustha?

Untuk proses pendaftaran, cara terbaik adalah menghubungi nomor telepon yang tertera, yaitu 085260293399. Anda dapat menanyakan langsung mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan yang dibutuhkan, serta jadwal penerimaan santri baru.

Berapa jumlah santri dan guru saat ini?

Berdasarkan data yang tersedia, saat ini tercatat 0 santri putra dan putri, serta 0 tenaga pendidik (Guru dan Tenaga Kependidikan) di Raudhatul Wustha.

Apa saja fasilitas yang ada di pesantren ini?

Fasilitas yang tercatat meliputi ruang kelas, perpustakaan, UKS, masjid/musholla, ruang olahraga, dan laboratorium, namun data detailnya belum lengkap. Penting untuk dicatat bahwa saat ini dilaporkan tidak ada sumber listrik maupun akses internet.

Di mana lokasi pasti Raudhatul Wustha?

Pesantren ini berlokasi di Jalan Malem Dagang, Desa Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, dengan kode pos 23235.

Apakah Raudhatul Wustha sudah terakreditasi?

Saat ini, Raudhatul Wustha berstatus Belum Akreditasi. Proses akreditasi penting untuk standar mutu pendidikan suatu lembaga.

Kapan Raudhatul Wustha didirikan?

Lembaga pendidikan ini didirikan pada tahun 1982 Masehi, yang bertepatan dengan tahun 1402 Hijriah, menandai kiprahnya dalam dunia pendidikan Islam selama puluhan tahun.

Kami mengundang Anda untuk menghubungi pihak pesantren secara langsung untuk mendapatkan informasi terkini dan paling akurat mengenai operasional dan program Raudhatul Wustha.